Sabtu, 06 Februari 2010

Jakarta kota termahal ke 2 di Asia Tenggara, Kabar baik atau buruk?

Berdasarkan Survei Mercer LLC's of living, Jepang menempatkan 2 kota termahalnya pada urutan 1 dan 2, yaitu Tokyo dan Osaka, hal itu memang wajar dibanggakan negara Tirai bambu itu, sementara, Jakarta masuk 100 besar kota termahal di dunia dan menjadi kota termahal no.2 di Asia tenggara setelah Singapore juga berada di urutan 10 kota termahal di Asia berdasarka survei ECA international. Menurut para pembaca, apakah hal itu patut dibanggakan Indonesia ?

Kalau saya, 1/4 bangga, 3/4 tidak, mengapa? Karena, semakin mahal biaya kota tersebut, semakin cepat pertumbuhan ekonomi dan semakin banyak orang yang mau berinvestasi, dan hal itu terjadi di Jakarta. Dan apa yang membuat saya tidak bangga?

Masih terdapat  masalah-masalah seperti :

Banyak orang dari seluruh Indonesia merantau ke Jakarta tanpa
keahlian bagus, sehingga,saat orang2 itu tinggal di jakarta, mereka akan terdesak olah mahalnya biaya kehidupan dengan gaji yang pas pas-an, lalu, mereka ingin kembali ke asal daerah masing2, namun,uang mereka mungkin habis/tidak mencukupi untuk kembali ke asal atau mereka berpikir, mereka harus tetap tinggal di Jakarta karena di Kampung mereka tidak ada lapangan pekerjaan. Mereka tidak tahu harus bagaimana dan akhirnya mereka pasrah dan mendirikan bangunan,oops...mungkin lebih tepatnya gubuk ya? bayangkan,apabila terdapat 100.000 orang yang merantau ke Jakarta setiap tahun.

Karena pengetahuan mereka masih rendah,mereka membuang kotoran mereka seperti sampah,dll ke sungai atau ke lingkungan sekitarnya yang menurut saya hal itu sangat berkontribusi terhadap kotornya ibukota


Slums in Jakarta




Kalau Jepang atau U.S.A, pendapatan per kapita masyarakat disana sudah tinggi, jadi tak ada masalah besar dengan tingginya biaya hidup,sehingga,kebersihan tetap terjaga.

Hayo, jangan berpikir hanya Indonesia lho yang mengalaminya. Di India seperti Mumbai, Filipina seperti Manila, dan negara-negara lain di Asia atau Afrika. Buktikan sendiri ! cek di Google, tulis ''Manila Slums'' atau ''Dharavi'', setelah di enter, lihatlah, sama saja bukan, atau malah lebih buruk.

Bahkan, di Hongkong ,Kuala Lumpur ,Bangkok ,Sao Paulo (Brazil), Meksiko City, Bahkan kota sekelas HongKong dan Los Angeles masih banyak pemukiman m
iskin, meski pemukiman miskin di 4 kota terakhir masih terbuat dari batu bata

Dharavi, adalah pemukim
an kumuh terbesar di dunia yang terletak di Mumbai, India



 


Slums in Manila, Philippines
 

Slums in Bangkok, Thailand
 

Slums in Kuala Lumpur, Malaysia
   

Slums in Sao Paulo, Brazil
   

Slums in Mexico City, Mexico
  

Slums in Hongkong
                        

Slums in Los Angeles (Skid Row), USA
                       
                      
Andaikan masyarakat Indonesia yang berpendidikan kurang dapat berpikir 1000 kali bahwa hidup di Jakarta harus mempunyai keahlian khusus,mungkin Jakarta akan menjadi salah satu kota terbersih di Asia, bahkan Dunia :)

10 komentar:

  1. keren banget sih topiknya!!!

    BalasHapus
  2. slum area di india parah benget

    BalasHapus
  3. bguss bgt denn..??!!

    BalasHapus
  4. ayoo kalo ad waktu w jga buat dahh..??!!

    BalasHapus
  5. mantab tulisannya, menarik dan informatif....

    BalasHapus
  6. Jepang kok negara tirai bambu, sepele sih tapi buat pembaca jadi unrespect thd konten artikelnya. sekedar masukan saja, ibarat setitik nila rusak susu sebelanga.

    BalasHapus